Saat menjejak angka 8

Awalnya,

hanya seorang teman maya
sekedar tempat berbagi cerita
Lalu menjadi seorang teman nyata
yang kadang saling menyapa
Waktu pun mengubah segalanya
Kini dia akan selalu ada
Menggenggam erat tangan bersama
Melangkah mencapai cita
Mencari tempat terindah di surga

Meski kadang ada amarah membara
Ataupun banyak gelak tawa
Itu semua hanyalah bagian dari cerita
Yang akan membuat kita semakin dewasa

Delapan tahun tak terasa
Lelaki kecil pun telah hadir diantara kita
Mengisi hari menjadi lebih berwarna
Semoga kita tetap bisa menjaga amanah
Menjadikannya seorang yang bertakwa

Sudah 8 tahun, masih SD kelas 2 kalau anak sekolah mah. Masih harus banyak belajar, masih harus dibimbing para guru, masih harus mengikuti ujian supaya naik kelas dan nanti bisa lulus dengan nilai baik. Kadang masih suka nangis, masih suka pundungan kalau nilainya jelek.

Hari ini, usia pernikahan ibu & bapak tepat 8 tahun. Angka yang belum banyak ya .. masih sedikit. Masih kalah banyak dibanding usia pernikahan Mbah Kung & Mbah Ti - Fauzan, juga Kakek & Nenek - Fauzan (Mbah Kung & Mbah Ti = orang tua ibu, sedangkan Kakek & Nenek = orang tua bapak). Dua pasang orang tua itu adalah contoh buat kami. Mbah Kung dengan kesetiaannya kepada Mbah Ti, menjaga Mbah Ti yang stroke selama 4 tahun hingga Mbah Ti wafat. Juga Nenek yang sabar mengurus  & menemani Kakek yang sakit ginjal sampai akhirnya Kakek meninggalkan kami semua. Sampai saat ini, Mbah Kung tetap sendiri di temani ibu disini dan Nenek juga begitu di Jatinangor.

Kesetiaan mereka kepada separuh jiwanya, tanggung jawab sebagai orang tua, adalah contoh kecil yang sudah seharusnya kami tiru. Insya Allah, semoga kami bisa seperti mereka.

Sebenarnya ingin bikin kata-kata indah, tapi hati sedang tidak tenang, Fauzan sakit dari kemarin lusa. Dan tadi di sekolah sedikit rewel. Daur ulang puisi lama aja deh ... :)

Dia memang bukan cinta pertamaku
Dia memang bukan lelaki sempurna
Tapi dia yang bisa membuatku luluh
Dia yang bisa membuatku berlabuh penuh

Ada rasa aman saat dia di sisiku
Ada rasa nyaman saat dia rengkuh
Aku bisa menangis lepas di pelukannya
Mengeluarkan semua rasa di dada

Dia adalah lelaki terbaikku
Pilihan Allah yang tak mungkin salah
Jangan pernah merasa lelah mencintaiku
Iringi langkahku hingga titik akhir usiaku

Terima kasih ya Illahi,
Selalu kuatkan genggaman tangan kami
Untuk bersama meraih surga-Mu

Amin

HAPPY ANNIVERSARY FOR US ...

Semalam, ada cinta yang menyapaku diam-diam,
membawa setumpuk rindu berwarna biru.

Adakah cinta menyapamu juga tadi malam ?