Sekolah lagi

Liburan akhir tahun sudah selesai dan hari Senin kemarin dimulai lagi aktivitas Fauzan ke sekolah. Semua bangun kesiangan, hiks .. padahal sejak habis Isya sudah masuk kamar dan tidur. Niatnya supaya bisa bangun pagi. Tapi apa daya, udara yang dingin disertai hujan rintik-rintik, membuat mata terpejam lagi setelah mematikan alarm. Hadeuh ... 

Setelah libur di minggu pertama yang kami isi dengan diam di rumah karena pada sakit, akhirnya libur minggu kedua bisa jalan-jalan juga. Permintaan Fauzan sih ke kebun binatang. Tapi tidak kami turuti, karena jalan ke kota saat libur panjang seperti ini pasti macet sekali. Belum lagi Fauzan yang baru sembuh, ke kebun binatang saat musim hujan begini pasti tidak baik. Akhirnya dia minta di ajak ke de Ranch. Dekat dari rumah dan tidak harus turun gunung. Padahal sudah tidak terhitung, berapa kali Fauzan main kesini. Kok ya Fauzan tidak bosan.

Seperti biasa, kalau ke de Ranch, dia pasti meminta untuk naik flying fox dan memanah. Sebenarnya minta naik kuda sih, tapi ibu bilang, mending naik kuda di sekolah saja. Bayarnya cuma lima ribu rupiah. Sementara di de Ranch, sekali naik kuda itu sebesar dua puluh ribu rupiah.

Kulinernya, hanya beli sosis bakar untuk Fauzan dan ibu, juga segelas susu kambing untuk bapak. Setelah itu, pulang deh. Tidak nyaman berada di tempat wisata yang sesak. Semua kursi penuh dengan pengunjung. Waktu Fauzan asik main di playground, ibu sama bapak berdiri terus. Cangkeul bitis .. :-D.

Mumpung masih liburan, Fauzan ke rumah Nenek juga di Jatinangor. Di rumah Nenek banyak bertemu sepupu yang sebaya, kadang asik main sampai tertawa terbahak-bahak, kadang berantem sampai nangis, lalu main lagi bersama-sama. Sempat sih malamnya ke toko buku di mall yang tepat berada di sebelah rumah Nenek, itupun cuma sebentar. Karena setelah dapat buku yang diinginkan, Fauzan minta pulang.

Sebenarnya, setiap ke Jatinangor, ibu tuh ingin sekali bisa menonton di bioskop. Mumpung banyak yang bisa di titipin Fauzan dan lokasi bioskop yang bertetangga dengan rumah Nenek, jadi jika mau menonton malam haripun tidak masalah. Seperti kemarin itu, mau menonton film Habibie-Ainun. Rencana tinggal rencana, tetap saja tidak terlaksana :-(.

Pulang dari Jatinangor, ibu sama Fauzan naik bus Damri. Soalnya bapak kerja, jadi tidak bisa barengan. Pada nanya, emang ngga apa-apa naik bus. Wah, Fauzan malah seneng tuh diajak naik bus. Sengaja ibu pilih tempat duduk di depan, tepat dibelakang supir Perjalanan hampir 2 jam tidak terasa. Sepanjang jalan, Fauzan asik bertanya ini itu. Selalu ada yang di komentari. Seperti saat di jalan tol dan melewati hamparan sawah, dia bilang, "Enak naik bus ya bu, sawahnya keliatan jelas. Kalau naik mobil kan ngga." Hehehe, soalnya naik bus kan lebih tinggi, pemandangan lebih jelas terlihat.

Niat awal sih mau turun di Jl. Dipati Ukur, tapi ketika melewati Jl. Ir. H. Juanda dan melihat huruf-huruf besar yang membentuk tulisan DAGO, Fauzan minta turun. Narsis deh, berfoto di situ.

Liburan ini juga, ibu sempat berkumpul dengan teman-teman blogger. Tunggu dipostingan berikutnya ya ... ;-).

*Cerita yang ditulis sejak hari Senin, tapi belum di publish karena saluran telpon mati. Sementara internet di rumah memakai Speedy. Dan sampai hari ini (Kamis), si telpon belum bisa dipakai juga. Mencoba online memakai wifi dari HP, rada lama sih ... tapi lumayanlah.