Di Balik Potret Laki-laki dan Dunia Anak

Bermula dari sms Kania di awal bulan Januari lalu, yang tiba-tiba tanya, "Teh, mau ngadain kontes lagi ngga. Aku mau deh jadi salah satu sponsornya." Nah lho, mau diterima tapi bingung karena memang sedang tidak ada niat untuk membuat kontes di blog. Mau ditolak juga sayang, rejeki kan. Ibu jawab saja, nanti deh bulan Februari, walau sebenarnya belum ada ide.

Saat bertemu langsung dengan Kania di pertengahan bulan Januari, yang sempat ngerumpi juga tentang kamera, empat buah barang diserahkan kepada ibu sebagai salah satu hadiah jika nanti membuat kontes. Waduh, makin beban aja nih. Tapi sudah terbayang sih, mau bikin kontes foto saja. Dengan tema yang gampang dan ada di sekitar.

Karena sebelumnya sudah pernah membuat kontes foto bersama Nchie, ibu ajak lagi buat sama-sama bikin kontes. Nchie sih langsung iya. Temanya tentang dunia laki-laki, sebab dulu kita pernah buat kontes Potret Perempuan dan Aktivitasnya. Biar seimbang, karena perempuan dan laki-laki mempunyai peran yang sama kan.

Nchie memang sibuk dengan pekerjaan barunya. Draft acara kontes yang sudah ibu buat, ngga di posting aja di blog Nchie. Hihihihi, maklum banget sih sebenernya. Karena sekarang profesi Nchie tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tapi juga sebagai pekerja yang harus keluar rumah.

Karena kami bertiga (ibu, Nchie, Bli Budi) sebulan belakangan suka ngobrol bareng-bareng di dunia maya dan tahu kalau Bli Budi itu mengerti soal fotografi, langsung deh di todong buat jadi juri. Awalnya bapak ini menolak dengan banyak alasan. Salah satunya alasan pekerjaan. Tapi akhirnya luruh juga hatinya dengan rayuan dua emak-emak manis ini, hehehe.

Ok, ibu publish deh woro-woro kontes pada tanggal 18 Februari 2013. Dan ternyata, Subhanallah, kami tidak pernah menyangka bahwa acara kami ini di dukung banyak teman blogger. Baru sehari, sudah banyak yang mendaftar. Seratus dua puluh enam foto kami dapatkan selama dua minggu. Takjub sendiri melihatnya.

Karena ibu bagian pendaftaran, ritual pagi setelah sholat Shubuh adalah, langsung online, hehehe. Mendata peserta, berkunjung ke blog mereka dan mengomentarinya. Karena memang, ibu yang paling santai di antara kami bertiga. Bisa bebas online seharian.

Nah, baru deh kalau malam kami sempat berkumpul bertiga. Jujur, kami sering begadang. Yang kasian sih Bli Budi, waktu di Jembrana dan di  Bandung kan beda 1 jam. Pernah lho kita janjian untuk online bareng jam 21.00. Bli Budi sudah menunggu sejak pukul 21.00 wita, sementara ibu dan Nchie belum online. Hahaha, maksud emak-emak Bandung kan pukul 21.00 wib. Yang artinya pukul 22.00 wita. Sejak itu, kalau janjian harus diperjelas lagi, wib atau wita.Pernah juga kita begadang sampai pukul 01.00 wib atau pukul 02.wita. Sebegitunya ya. Mau bagaimana lagi, kami hanya bisa berkumpul saat malam menjelang. Saat tugas-tugas di dunia nyata sudah selesai. 

 

Belum lagi nih ya, sudah siap-siap ngobrol bareng. Lalu Nchie bilang, bentar ya baru pulang kerja, nemenin Olive ngerjain PR. Trus ibu juga bilang, bentar ya, Fauzan besok mau ulangan. Atau Bli Budi, bentar ya, masih di kantor nih, belum bisa pulang. Bagaimanapun juga tanggung jawab masing-masing di dunia nyata yang harus di dahulukan. Alhamdulillahnya, jarang ada perdebatan panjang saat menilai foto-foto yang ada. Sehati aja gitu, ciee .... banyak samanya daripada berbeda. Kalau sudah berbeda, ujung-ujungnya di serahkan kepada Bli Budi, yang menilai foto dari segi teknisnya.

Yang seru, saat menjelang penutupan pendaftaran. Sabtu malam itu, ibu terima beberapa sms, inbox di FB, YM, sampai lewat whatssapp. Duh, maaf ... kok ya bisa hari Sabtu-Minggu itu kami bertiga sama-sama sedang ada keperluan di luar kota. Jadi tidak bisa online secara penuh dan mengunjungi blog teman-teman yang mendaftar di hari terakhir. 

Eh, sempat lho ibu dan Nchie berencana terbang langsung ke Bali, biar bisa langsung ketemuan sama Bli Budi untuk menentukan pemenang. Halah, gaya banget ya. Tapi nggak jadi karena sesuatu hal. Kayaknya sih karena Fauzan dan Olive setengah hati mengijinkan emak-emaknya jalan-jalan sendiri, hehehe. Minta ijin sama para suami malah lebih gampang di banding sama anak-anak :-D.

Dari 126 foto yang masuk, akhirnya kami memilih 10 terbaik. Untuk tiga terbaik pertama akan mendapatkan hadiah seperti ini :

Sajadah hanya contoh, gambarnya tidak persis seperti itu. Nanti bisa di beri nama sesuai keinginan pemenang.

Dan untuk 7 peserta terbaik lainnya, nanti akan mendapatkan masing-masing satu lembar kain batik Garutan. 

Warnanya lucu-lucu.

Trus yang katanya ada novel dan kaos dari sponsor gimana ? Tenang, itu buat kejutan, hehehe.

Terima kasih untuk semua teman-teman blogger (kami jadi punya banyak teman baru), para sponsor (Kania dengan shazablogshop-nya, Mbak Alaika, Alya Corner, Cerita Budi, Catatan Emak Blogger). Yang pastinya juga untuk Papa Olive, Mama CintA dan Bapak Fauzan.

Bli Budi dan Nchie, makasih banyak banget untuk kebersamaan kita selama satu bulan ini. Banyak cerita, banyak tawa, banyak senyum-senyum sendiri di depan layar monitor, qeqeqeqe. Mudah-mudahan persahabatan ini tidak berhenti sampai disini saja. Waktu yang mempertemukan kita dan waktu jualah yang akan menjawab kebersamaan kita saat ini. Ahay, dalem ... ;-) 

Yang mau lihat para lelaki keren, lelaki hebat, lelaki yang makin terlihat ganteng saat bersama anak-anak, boleh lho intip videonya disini. Spesial untuk teman-teman semua.

Ibu buat slide itu dibantu bapak.  Backsound lagunya pilihan Bli Budi, musik etnik dari Bali, judulnya Hero - Gus Teja. Suka deh sama lagu ini, berasa ada di Jembrana .. hehehe.

Ok deh, untuk hasil dari kontes kami ini, bisa di lihat besok (8 Maret 2013) di blog Mama Olive, lalu ulasan tentang foto pemenang ada di blog Papa CintA. Berkunjung ke sana saja ya ...