Kamis, 13 Juli 2023

Lulus SMA

Bikin blog ini ketika Fauzan masih usia 3 tahun. Sekarang anak itu sudah lulus SMA. Sebentar lagi jadi mahasiswa. Dan alasan membuat blog adalah untuk menuliskan keseharian kami, terutama Fauzan kecil. Sejak dia memasuki usia remaja, saya sudah mulai jarang bercerita di sini. Salah satu alasannya karena sumber ide ceritanya sudah mulai besar. Sudah tidak ada lagi kisah-kisah absurd yang lucu, hehe. Dan harus minta ijin dulu kalau mau menuliskan tentang dia.

Mumpung saya lagi mood dan sudah minta ijin anaknya, saya mau bercerita tentang acara kelulusannya kemarin. Sebenarnya sudah ditulis di Facebook, ini copas aja.

Sebelum lulus-lulusan ini, setelah selesai ujian sekolah, ada acara bikin video untuk konten di media sosial di bulan Ramadhan kemarin. Lanjut pengumuman resmi kelulusan dari sekolah. Ini cuma lewat laman sekolah di internet aja.

Baru deh tanggal 18 Mei acara pestanya. Cuma para siswa yang datang, orang tua ngga ikutan. Fauzan ngga mau diantar, mau sendiri aja katanya. Ya udah foto-foto di rumah sebelum berangkat.

Disuruh foto bareng Bapaknya, entahlah konsep apa itu. Dua orang yang susah diajak serius kalau berfoto. Btw, jas yang dipakai adalah jas yang dipakai Bapaknya ketika nikah.


Bikin 3 buket, yang bunga + boneka untuk wali kelas 10 dan wali kelas 12. Yang satu buket gula rendah kalori. Saya suruh bawa aja, terserah mau dikasihin siapa.

Karena penasaran, saya ngikutin live IG nya dari rumah. Jaman sekarang mah memang beda ya, teknologi jadi mempermudah. Dan niat banget bikin foto kayak gini pas anak bujang dikalungin medali sama wali kelasnya. Harus konsentrasi penuh jepretnya, karena dipanggilnya kan cepet banget.


Sorenya sempat nyusulin ke lokasi acara sekalian saya ada urusan ke sekitar situ. Foto bareng sekali dua kali jepret dengan latar tulisan graduation yang gede itu. Resmi sudah bukan anak SMA lagi, tapi mahasiswa juga belum. Tanpa status ya, A.

Tiga tahun itu cepat. Lulus SMP di awal pandemi, jadi anak angkatan corona. Masuk SMA dengan drama di belakangnya. Kocaklah kalau ingat, sekaligus miris.

Melalui dua tahun pertama di SMA tanpa kenal teman dan guru-gurunya karena belum boleh tatap muka. Baru mulai kenal & akrab, eh udah lulus aja. Kalau pacaran sih, ini namanya diputusin pas sayang-sayangnya.

Doa terbaik untuk dirimu, Nak.

1 komentar :

  1. Hebat lho blognya udah lama dan bisa konsisten nulis. Dan hebat juga bisa pas gitu ambil foto waktu dikalungin medali :D Selamat ya untuk kelulusan putranya, semoga kuliahnya lancar :)

    BalasHapus