Cinta Pertama (dulu) Begitu Menggoda

Jika menyebut kata cinta pertama, apa yang terbayang ? Pipi merah merona, surat cinta di atas selembar kertas merah muda, malu-malu, dada yang berdegup kencang atau apa ? Pastinya penuh cerita ya.

Cerita soal cinta pertama yuk ...

Melihat cowok ini pertama kali, saat menjadi murid kelas 1 SMP, sekitar pertengahan tahun 1984. Ish, sudah lama sekali. Pertama melihat, sosoknnya memang enak dipandang. Dan ternyata, kita duduk di kelas yang sama. Aih, senangnya.

Entah dari mana mulanya, banyak teman bilang bahwa cowok itu suka sama ibu. Ah, ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Iya sih, si cowok itu suka rada-rada gimana gitu, sering kedapatan memandang ibu dari jauh, sering kirim salam buat ibu. Ah tidakk, benar-benar membuat semburat warna merah muda di pipi, membuat salah tingkah. Deg-degannya itu lho, kagak nahan.

Namanya juga anak SMP jaman dulu ya, ibu malah malu-malu. Selalu menolak dan marah bila dia kirim salam. Padahal, ingin sekali selalu dekat dengannya. Ada keragu-raguannya juga sih, ini cowok penggemarnya banyak. Belum lagi dia memang selalu tebar pesona. Merasa minder juga sama penggemarnya yang lain itu.

Ya sudah, ibu hanya bisa memendam rasa saja. Sementara cowok itu, akhirnya memilih berpacaran dengan cewek lain. Hiks, sakit. Apalagi nih ya, cewek-cewek yang dia jadikan pacar itu, selalu saja ada hubungan pertemanan yang baik dengan ibu. Pernah saat kelas 3 SMP, pacarnya itu adalah teman ibu yang kemana-mana sering bareng. Kalau ibu sedang bersama-sama teman ini, yang lain sering meledek. Mereka bilang, madu yang akur. Maksudnya, istri pertama dan kedua yang akur .. hihihi. Nah, ini juga suka membuat ibu marah, lha wong ibu sama sekali tidak pernah menjalin hubungan khusus dengan cowok itu kok. Beda dengan teman ibu itu yang jelas-jelas berpacaran.

Setelah lulus SMP, kami berpisah sekolah. Di tahun pertama saat SMA, masih suka melihat cowok ini. Karena dia suka mengunjungi pacarnya (yang teman ibu itu) ke SMA ibu. Karena memang ibu masih satu SMA sama pacarnya ini. 

Setelah itu, hilang kabar beritanya. Lama setelah itu mendengar kabar bahwa dia sudah menjadi seorang tentara. 

Sekitar tahun 2009, ibu bertemu lagi dengan teman-teman SMP melalui Facebook. Termasuk cinta pertama ini dong. Uhuks ... Lucunya, yang sibuk mencari keberadaan si cinta pertama ini, malah mantan pacar ibu.  Mbulet ya. Maksudnya, setelah bekerja, ibu bertemu dengan salah seorang teman SMP (tapi bukan si cinta pertama itu lho) dan kami sempat berpacaran.

Saat Facebook ramai, ibu malah bertemu duluan sama si mantan. Seperti biasa bertemu teman lama, kita berbagi cerita saat SMP. Salah satunya ibu cerita tentang si cinta pertama ini. Habislah ibu diledekin si mantan. Bagaimana tidak, si cinta pertama dan si mantan itu sejak SMP memang bersahabat. Hihihihi .. tapi mereka berdua memang tidak berhubungan lagi setelah dewasa karena kesibukan masing-masing.

Setelah bertemu lagi di Facebook, sempat juga beberapa kali si cinta pertama kali ini menelpon ibu juga mengobrol lewat tulisan di dunia maya. Mulai deh saling jujur perasaan dulu kala. Hahaha, ibu terkekeh-kekeh dengar cerita dia. Sungguh, perasaan yang dulu itu sudah tidak ada, hilang entah kemana. Malah ibu yang senang meledek dia yang dulu sering tebar pesona dan entah sudah berapa banyak perempuan yang termakan rayuan (pulau kelapa)- nya.

Sampai-sampai dia bilang, kenapa sih ibu tidak seramai sekarang kalau mengobrol. Kata dia, dulu ibu tuh banyak diamnya. Makanya dia tidak berani menyatakan rasa sukanya secara langsung ke ibu. Weks ah, cowok mah selalu ada alasannya ya ...

Dia (katanya), waktu sedang pendidikan untuk menjadi tentara, sempat menulis cerita pendek tentang perasaannya ke ibu dan dimuat di majalah yang hanya terbit di kalangan sendiri. Komentar ibu, jangan-jangan ke semua cewek yang pernah dekat dia bilang begitu. Meni keukeuh dia bilang, cuma ibu yang pernah dibuatkan cerpen. Hadeuh .. tersandung .. :-P.  Sssstttt, sempat ngerumpi juga dengan teman-teman SMP ibu yang perempuan, hanya satu yang mereka bilang tentang cowok ini : suka tebar pesona aka playboy, qiqiqiqi ....

Dengar ceritanya di tahun 2009 itu, dia sedang berdinas di Denpasar, sudah menjadi perwira pula. Sementara istri dan anak-anaknya tinggal di Jakarta. Sudah sukses. Syukurlah, ikut senang mendengarnya.

Sekarang bagaimana, apa ibu masih suka bertukar kabar ? Sudah tidak, karena dia menghilang lagi, hehehe. Ibu intip Facebooknya, terakhir dia buat status sekitar bulan Juni 2010. Apakah dia masih di Denpasar atau pindah ke kota lain, ibu kurang tahu. Karena terakhir sempat mengobrol, dia mau dipindah tugaskan ke Yogyakarta katanya.

Eh, kata orang itu cinta pertama itu tidak pernah mati ?  Masa sih .. kok ibu tidak merasakan itu ya. Ingat sih iya, tapi tidak terlalu menghayati ...*tsahhh ....

Postingan ini diikutkan dalam rangka memeriahkan GIVEAWAY CINTA PERTAMA Blog Asyiknya Menulis